Catatan-ku
oleh Ust. Muhammad Shodiq, M.Pd.I.
oleh Ust. Muhammad Shodiq, M.Pd.I.
Masuknya Salafi ke Muhammadiyah melalui dua jalur;
Dari luar, seperti masuknya Salafi yg berusaha aktif di AUM dan aktif menjadi warga persyarikatan dengan menemui takmir masjid dan pengelola AUM lainnya utk meminta izin tempat sebagai sarana melakukan kajian. Dengan cara ini mereka membujuk pengurus Masjid dengan menjelaskan persamaan-persamaan antara Muhammadiyah dengan Salafi. Setelah mendapat Izin mereka mengadakan kajian di Mesjid Muhammadiyah dengan mendatangkan ustadz-ustadz mereka dengan ciri khas mereka seperti jubah, jenggot dan gelar LC nya. Lambat laun mereka berusaha menjadi pengurus atau pegawai di Masjid Muhammadiyah itu, dan diajaklah temen-teman nya untuk sholat jamaah dan menjadi pengurus. Setelah merasa imbang antara pengurus Muhammadiyah dengan jumlah mereka, maka dikuasailah Masjid atau Mushola Muhammadiyah.
Ada juga mereka datang ke Masjid Muhammadiyah dengan menawarkan bantuan dan fasilitas Masjid Mushola.
Biasanya ditawarkan setelah kajian selesai. Kepanitiaan pengajian biasanya dimonopoli oleh mereka padahal awalnya mereka numpang, apa lagi setelah mereka di rekrut menjadi pengurus, bahu membahu sesama mereka saling bersinergi utk memformat acara dan kepanitiaan sesama mereka. Mulailah mereka berkuasa, para ustadz dan orang Muhammadiyah sudah disingkirkan..
Ada 3 Varian Salafi:
Katagori Purist
Katagori Haraki
Katagori jihadi
Adapun kelompok-kelompok salafi:
Salafi jihadi
Salafi wahdah islamiah
Salafi turatsi
Salafi ghuraba
Salafi ikhwani
Salafi hadadi
Salafi turabi
Doktrin salafi;
Hajr Mubtadi (isolasi terhadap pembuat Bid ah)
Anti politik
Mengharamkan demokrasi
Mengharamkan organisasi
Hanya kembali kepada Al-Quran Sunnah
Kaidah dasar manhaj salafi;
Mendahulukan dalil naqli atas aqli
Menolak takwil perkataan manusia
Banyak menggunakan dalil alquran dan sunnah.
Krakter umum pengikut salafi:
Semangat beragama militan.
Suka membahas dan mengungkit-ungkit khafiyah furu'iyah yang tidak prinsip dan memberikan vonis yang keras
Hanya mau mengaji dari ustadznya (kelompoknya)
Sering memposisikan diri sebagai "polosi kebenaran"
Sering menganggap kebenaran fiqih itu tunggal
Kaku dan hitam putih dalam menilai ilmu fiqih. Dianggapnya fiqih itu ilmu eksak
Sangat mudah melebel orang lain dengan bahasa Bid'ah
Cenderung harfiah dalam menilai Nash
Mudah mentahdzir
Sering menganggap perkara kecil dianggap perjara besar
Sering menentang budaya setempat dengan dalih tidak ada contoh di zaman Nabi
Gampang membid'ahkan suatu kejadian, tapi tidak memberikan solusi
Gersang dari Makna Hikmah saat menyampaikan kajian
Penuh dengan ke arab-araban dalam pakaian dan desain keluarganya, dianggapnya budaya arab adalah yg terbaik.
Menolak peradaban moderen karena diukur dengan masa salaf
Sering menambahkan kata "Abu" di depan namanya.
Beberapa perbedaan sesama ulama salafi
Salafi terkait fiqih, kurang menghagai perbedaan. Seolah2 kebenaran dlm fiqih sifatnya tunggal dan mutlak. Selama ini salafi mengklaim sejurus dgn Mazhab Hanbali, ternyata banyak juga perbedaannya dengan mazhab Hanbali.
Berdoa menghadap kuburan Nabi di Madinah; syech Bin Baz membolehkan. Sementara menurut syekh Husaimin tidak boleh.
Memanjangkan jenggot menurut Bin Baz Harus, dan tidak boleh di potong. Namun menurut Nasrudin Al Bani boleh di potong sampai segenggam.
Bersedekap setelah rukuk, sunnah menurut Bin Baz, sedang menurut Al Bani Bid'ah.
Hukum jual beli secara kredit dgn harga yg berbeda dari harga kontan, terlarang dan masuk katagori Riba menurut Al Bani, sedang menurut Ulama Saudi boleh dan bukan Riba.
Menghususkan hari jumat utk ziarah kubur tdk boleh menurut Salih Al Fauzan, tapi menurut Abdullah bin jibrin Bolah.
Menggunakan biji Tasbih utk betzikir: syekh Al Fauzan cenderung melarang, sedang menurut Al Husaimin Boleh.
Jumlah rakaat sholat tarawih dan witir lebih dari 11 rakaat: Bid'ah menurut Al Bani, menurut Abdullah bin Jibrin tidak mengapa lebih dari 11 rakaat.
Adzan jumat 2x Sunnah menurut al Husaimin, Bid'ah menurut Al Bani
Berdoa setelah sholat fardlu boleh menurut Bin Baz, Bid'ah menurut Al Husaimin.
Dll.....
Muhammadiyah Ranting Pulogebang, Masjid Muhammadiyah Asy-Syuhada, Jl. Rawa Kuning No.40 Rt. 001/016, Pulogebang, Cakung, Jakarta Timur, DKI Jakarta 13950, Indonesia
Email : muhammadiyah.pulogebang@gmail.com
Website : www.muhammadiyah.pulogebang.id
Salurkan zakat, infaq, shadaqah, wakaf dan dana kemanusiaan lainnya melalui Kantor Layanan Lazismu Pulogebang, Bank Muamalat Indonesia No. Rek. (147)3200019915 a/n Lazismu Pulogebang